Kegiatan Jalan Sehat Dalam Rangka Pembiasaan dan Pengenalan Lingkungan Sekolah

Kegiatan Jalan Sehat Dalam Rangka Pembiasaan dan Pengenalan Lingkungan Sekolah

Jalan sehat merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memperingati acara tertentu. Sebagai contoh adalah dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan, Hari Jadi Kab/ Kota., dan Peringatan Hari Ulang Tahun sebuah instansi/ lembaga, di mana banyak sekali yang melakukan kegiatan tersebut.

Tidak hanya itu saja, jalan sehat juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Jadi, tidak ada salahnya bagi seseorang untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Karena, selain dapat bersosialisasi dengan orang lain, seseorang juga akan merasakan dampak positif bagi kesehatannya.

Begitu juga di bidang pendidikan, dalam rangka pembinaan karakter dan pembiasaan siswa di SMAN 1 NGUNTORONADI Kab. Wonogiri juga melakukan kegiatan ini. Selain melatih kebugaran dan menjaga kesehatan siswa, kegiatan ini diharapkan juga mampu menanamkan betapa pentingnya olahraga dilakukan oleh para siswa. Atau dengan kata lain sekolah tidak hanya belajar ilmu mata pelajaran akademik saja, melainkan juga non-akademik dan lifeskill.

Untuk siswa kelas 10 yang baru selesai melalui tahapan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) diharapkan juga dapat lebih mengenali lingkungan di sekitar sekolah dan masyarakat setempat.

Dari pemaparan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa beberapa manfaat kegiatan jalan sehat bagi siswa adalah sebagai berikut.

1. Membakar Kalori

Jalan sehat juga termasuk olahraga yang menyehatkan. Oleh karena itu, seseorang yang ikut kegiatan jalan sehat juga sekaligus akan membakar kalori dalam tubuh. Kalori yang terbakar ini tentu saja dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Secara umum, proses pembakaran kalori bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, seperti kecepatan berjalan, jarak dan jalur yang ditempuh, serta berat badan seseorang.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Jalan sehat yang dilakukan setidaknya selama 30 menit sehari selama satu minggu terbukti dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner sebesar 19%. Selain itu, risiko munculnya penyakit kolesterol, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas juga dapat diminimalisir.

Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa berjalan kaki secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 11% dan menurunkan risiko stroke sebesar 20-40%.

3. Mengontrol Gula Darah

Manfaat selanjutnya adalah dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Berjalan kaki selama 15 menit sebanyak tiga kali dalam sehari, yakni setelah sarapan, makan siang, dan makan malam, terbukti dapat menurunkan kadar gula darah lebih banyak daripada berjalan kaki selama 45 menit di siang hari.

4. Meringankan Gejala Nyeri Sendi

Kegiatan ini dapat meringankan gejala nyeri sendi, termasuk sendi lutut dan pinggul. Sebab, jalan kaki dapat membantu memperkuat otot yang menopang persendian. Selain itu, jalan sehat juga dapat membantu mengurangi gejala tidak nyaman pada penderita radang sendi.

5. Membiasakan Kebugaran Teratur

Dengan pembiasaan kegiatan yang seperti ini, siswa menjadi lebih sehat dan bugar. Tubuh yang sehat dan bugar akan mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar diantaranya siswa menjadi lebih fokus dalam mempelajari materi, tidak cepat lelah, dan tidak mudah mengantuk.

6. Mengenalkan Lingkungan Sekolah

Jalan sehat juga dapat membatu siswa untuk lebih mengenali lingkungan di sekitar sekolah. Terutama untuk siswa yang baru saja bergabung menjadi warga di sekolah. Dengan kenal dan paham terhadap lingkungan sekolah diharapkan siswa lebih mencintai, bangga, dan peduli dengan sekolahnya

7. Melatih Bersosialisasi

Selain sehat dan paham dengan lingkungan sekitar, kegiatan ini juga mampu melatih siswa untuk bersosialisasi dengan warga masyarakat setempat karena pada saat jalan sehat mungkin saja para siswa bertemu sapa dengan warga/ orang lain.

 

Semoga bermanfaat.

Share: